Total Tayangan Halaman

Kamis, 26 April 2012


Zat Besi -1

By Fauzi Arasj

Salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah zat besi atau ferum yang dilambangkan dengan Fe. Umumnya  zat besi diperoleh dari makanan dan kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Zat besi adalah nutrisi penting untuk tubuh manusia. Kebutuhan zat besi pada tubuh pria dewasa ialah 40 - 50 mg zat besi/kg berat badan. Bagi tubuh wanita dewasa adalah 35 - 50 mg/kg berat badan. Zat besi adalah salah satu mineral dalam tubuh yang memiliki kaitan erat dengan ketersediaan darah dalam tubuh manusia. Zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan sel darah merah.
Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit anemia, menurunya tingkat kekebalan tubuh, berkurangnya daya konsentrasi da daya ingat, berkurangnya nafsu makan serta menurunya kebugaran tubuh. Kadar zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya adalah berkisar antara 4,7-18,29 mg per harinya tergantung dari usia dan jenis kelaminya.
Zat besi mengambil peran penting dalam proses distribusi oksigen dalam darah tubuh manusia. Zat besi juga berfungsi dalam proses produksi haemoglobin. Zat besi juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan zat besi akan semakin memperbesar potensi tubuh mudah terserang penyakit. 
Zat besi merupakan salah satu unsur mikro nutrien utama dalam kehidupan bayi dan anak, karena zat besi penting untuk pembentukan mielin, aktivitas sel saraf, membantu aktivitas berbagai enzim dan pembentukan neurotransmiter (pembawa pesan ke otak), serta penting untuk sintesa haemoglobin, mioglobin serta proses yang bekaitand engan metabolisme sel, serta membantu system kekebalan tubuh dalam menangkal berbagai serangan virus dan bakteri sehingga sering dikatakan bahwa  zat besi memiliki fungsi yang sangat vital didalam tubuh manusia. Fungsi zat besi antara lain adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron did alam proses pembentukan energy yang terjadi di dalam sel. Bila zat besi bergabung dengan protein di dalam sel zat besi akan membentuk enzim yang berperan serta dalam pembentukan energi di dalam sel. Cara yang paling efektif meningkatkan penyerapan zat besi adalah mengonsumsi protein yang berasal dari hewan dan makanan yang mengandung vitamin C dalam makanan yang sama, misalnya daging panggang dengan salad bayam, kombinasi anggur dengan sereal gandum, serta stroberi dengan sereal gandum.
Sumber terbaik  zat besi bisa didapat dari beberapa sumber antara lain ada didalam hati, tiram, kerang, buah pinggang/ginjal, daging tanpa lemak, unggas dan ikan. Disamping itu zat besi juga terdapat didalam kacang dan sayur yang dikeringkan, yang juga merupakan sumber zat besi yang baik dari protein nabati. Fe juga terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme). Keanekaragaman konsumsi makanan sangat dibutuhkan untuk menunjang ketersediaan zat besi dalam tubuh. Berbagai macam jenis vitamin seperti vitamin A, Vitamin C, Zinc, asam folat serta berbagai macam jenis protei hewani mampu menbantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Sumber zat besi dapat dengan mudah diketahui, karena biasanya makanan sumber zat besi adalah juga makanan sumber vitamin A.
Beberapa jenis makanan sumber zat besi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu makanan sumber zat besi yang berasal dari hewan (hewani) dan makanan sumber zat besi yang berasal dari sayur dan buah-buahan (nabati). Untuk produk hewani, sumber zat besi yang baik yaitu daging merah, daging unggas, hati (ayam/sapi), telur, ikan tuna, sarden serta jenis kerang-kerangan. Sedangkan untuk sumber zat besi yang berasal dari sayuran dan buah-buahan antara lain bayam, brokoli, tahu, kedelai, sereal, kentang sera berbagai buah-buahan yang dikeringkan (kismis, apricot, prune).
Akibat Defisiensi Zat Besi
Biasanya bayi dibawah usia setahun memenuhi kecukupan zat besinya antara lain melalui ASI yang kaya akan zat besi atau susu formula – bagi bayi yang tidak menerima ASI. Nah, begitu mereka berusia diatas i tahun, anak-anak itu bisa beresiko kekurangan zat besi  karena  kebutuhan mereka akan susu mulai berkurang, juga tidak lagi makan sereal bayi yang diperkaya zat besi. Bila kebutuhan akan zat besi tersebut tidak dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan lain yang juga kaya akan zat besi, tentu saja tubuh lama kelamaan akan mengalami kekurangan zat besi. Jika defisiensi zat besi terjadi, maka pembentukan hemoglobin akan terhambat yang berakibat pada terhambatnya pembentukan sel darah merah hingga dapat berakibat timbulnya anemiaAnemia biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti lemah atau lesu, pucat, sakit kepala, pusing,sensitif,tangan dan kaki dingin,serak,lidah meradang,mudah terkena infeksi, kuku pecah-pecah juga nafsu makan menurun. Parahnya, jika nafsu makan menurun bisa menyebabkan asupan gizi tidak mencukupi sehingga anak akan mengalami gangguan tumbuh kembang. Gejala kekurangan zat besi terindikasi dari mudah lelah dari biasanya, rasa ngilu, hilang selera makan dan sakit kepala. Kandungan zat besi yang rendah di dalam badan juga boleh berpengaruh pada memori dan sistem kekebalan dan dapat mengakibatkan anemia. Terjadinya kekurangan zat besi paling berpotensi pada wanita hamil dan menyusui, orang dewasa dan vegetarian. Pendarahan menstruasi (haid) juga boleh menyebabkan kekurangan zat besi oleh sebab itu golongan wanita lebih kerap mengalami kekurangan zat besi. Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Setelah minum tablet atau sirup zat besi, biasanya kotoran (feses) akan berwarna hitam. Dengan meminum tablet Fe maka tanda-tanda kurang darah akan menghilang. Namun, jika tidak menghilang berarti menderita anemia gizi besi jenis lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar