Total Tayangan Halaman

Rabu, 25 April 2012


Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
by Fauzi Arasj

IMD adalah saat saat awal atau permulaan bagi bayi menyusu pada ibu secara dini.  Berbagai penelitian yang dilaksanakan didalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa pelaksanaan IMD ternyata tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif tetapi juga menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28 hari. Menarik disimak hasil penelitian tersebut dimana jika bayi diberi kesempatan menyusu yang didahului dengan melakukan kontak kulit antara ibu dan bayinya, setidaknya dalam 1—2 jam pertama, maka 22% nyawa bayi berusia di bawah 28 hari dapat diselamatkan. IMD sendiri saat ini merupakan program yang sedang gencar gencarnya dianjurkan oleh pemerintah. Dalam program IMD ini, bukan ibu yang aktif menyusui anaknya namun bayilah yang secara aktif mencari puing susu ibunya. Oleh karena itu setelah bayi lahir, langsung diletakkan didada ibunya dan mebiarkan bayi merayap untuk menemukan putting susu ibunya untuk menyusu. IMD harus dilakukan saat lahir tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi, bayi juga tidak boleh dibersihkan, kecuali tangannya, proses ini berlangsung dengan cara skin to skin antara ibu dan bayi dan berdasarkan bau yang dicium dari tangannya, ini membantu bayi menemukan puting susu ibu. Dia akan merangkak naik dengan menekankan kakinya pada perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya yang mengandung bakteri baik sehingga kekebalan tubuh bayi dapat bertambah. Ingat, dalam IMD, tidak boleh memberikan bantuan apapun pada bayi tapi biarkan bayi menyusu sendiri. Biasanya, bayi dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama Program ini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru melahirkan. Tetapi, karena belum tersosialisasikannya program IMD ini menyebabkan kurangnya pengetahuan dari orang tua, pihak medis maupun keengganan untuk melakukannya membuat Inisiasi Menyusu Dini masih jarang dipraktekkan.

Mengapa dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)?

Selama ini yang kurang disadari oleh kebanyakan orang adalah perilaku menakjubkan antara bayi dan ibunya di saat saat pertama setelah bayi dilahirkan. Ternyata ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi bila kontak kulit antara ibu dan bayi dilakukan sesegera mungkin. Bayi dengan sendirinya akan merangkak ke arah payudara ibu dan akan menyusu sendiri bila sudah siap untuk menyusu (the breast crawl). Ketakutan bayi akan kedinginan tidak dapat dijadikan alasan, karena ternyata kulit ibu yang sedang melahirkan memiliki kemampuan untuk saling menyesuaikan dengan suhu yang dibutuhkan bayinya (thermal synchrony).
Kontak kulit ibu dan bayi segera setelah lahir penting bagi kehidupan bayi selanjutnya karena ibu dan bayi akan merasa lebih tenang, ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi terjalin lebih dini dan akan menjadi lebih erat di kemudian hari. Perasaan tenang, bahagia, merasa dibutuhkan oleh bayinya akan memicu pengeluaran hormon oksitosin ibu yang berfungsi merangsang pengeluaran ASI dari payudara. Bagi bayi  Kontak kulit akan membuat sistem pernapasan dan aliran darah bayi stabil, dan bayi jarang menangis kontak kulit ini akan membuat sistem pernapasan dan aliran darah akan menjadi stabil, bayi jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energi. Hormon oksitosin juga terpicu dengan gerakan hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting dan payudara ibu, dan juga jilatan serta hisapan bayi pada payudara ibu.
Pada saat merangkak mencari payudara ibu, bayi akan menjilat-jilat kulit ibu. Aktivitas tersebut memungkinkan bayi menelan bakteri ‘baik’ dari kulit ibu yang akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan usus bayi dan menyaingi bakteri ‘jahat’ dari  lingkungannya. Dengan demikian bayi sejak dini sudah mempunyai pertahanan pada kulit dan ususnya. Banyak orang tua yang merasa kasihan dan tidak percaya seorang bayi dapat mencari sendiri susu ibunya. Ataupun rasa malu untuk meminta dokter yang membantu persalinan untuk melakukannya.
Berikut informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dapat mendorong Anda untuk melakukan IMD sesaat setelah bayi Anda dilahirkan:
1.     Percayalah bahwa bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, ada kodrat alami seorang bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi tidak perlu terlalu mengkuatirkan bayi tersebut.
2.     Ini merupakan tahap awal yang sangat baik bila ingin memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.
3.     Jangan kuatir bayi akan kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat Celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat Celcius.
4.     Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.
5.     Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengelurkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.
6.     Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat menyerah untuk memberikan ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi menemukan susu sendiri.
7.     Bila persalinan harus melalui proses Cesar, dapat tetap melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) walaupun kemungkinan berhasilnya sekitar 50% daripada persalinan normal.
8.     IMD membantu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak.

Lima tahapan perilaku (pre-feeding behaviour) sebelum bayi berhasil menyusu

Bayi baru lahir yang mendapat kontak kulit ke kulit segera setelah lahir, akan melalui lima tahapan perilaku sebelum ia berhasil menyusu.

1.  Dalam 30—45 menit pertama:
Bayi akan diam dalam keadaan siaga. Sesekali matanya membuka lebar dan melihat ke ibunya. Masa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke luar kandungan dan merupakan dasar pertumbuhan rasa aman bayi terhadap lingkungannya. Hal ini juga akan meningkatkan rasa percaya diri ibu akan kemampuannya menyusui dan mendidik anaknya. Demikian pula halnya dengan ayah, dengan melihat bayi dan istrinya dalam suasana menyenangkan ini, akan tertanam rasa percaya diri ayah untuk ikut membantu keberhasilan ibu menyusui dan mendidik anaknya.

2.    Antara 45—60 menit pertama:
Bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau minum, mencium, kadang mengeluarkan suara, dan menjilat tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu dan bau serta rasa ini yang akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan ke-2 tangan bayi pada saat bayi baru lahir.

3.    Mengeluarkan liur:
Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan liur.

4.    Bayi mulai bergerak ke arah payudara :
Areola payudara akan menjadi sasarannya dengan kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat kulit ibu, menghentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah putting susu dan sekitarnya dengan tangannya.

5.    Menyusu:
Akhirnya bayi menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik serta mulai menyusu

TIPS

1.     Sebelum atau selama hamil, sebaiknya sudah mulai mencari dan membaca buku atau karangan tentang ASI eksklusif dan tata laksana menyusui yang benar.

2.    Apabila ingin memberikan ASI eksklusif, ibu hamil sebaiknya sudah mengikuti 2x pertemuan, bersama suami atau keluarga, dengan tenaga kesehatan untuk membahas keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusui yang benar, IMD termasuk bila melahirkan dengan tindakan seperti bedah kaisar atau dengan vakum ekstraksi.

3.  Keberhasilan IMD maupun pemberian ASI eksklusif bukan hanya tergantung dari motivasi serta usaha dari ibu menyusui saja, tetapi rumah sakit atau rumah bersalin, tenaga kesehatan, termasuk keluarga terdekat seperti suami, ibu serta mertua turut memegang peranan penting.

Bacaan:
1.     Cahyu Darijati, Inisiasi Menyusui Dini. http://www.cahyo.web.id/renungan/inisiasi-menyusu-dini-imd/
3.    Inisiasi Menyusui Dini. www.ayahbunda.co.id/.../inisiasi.menyusui.dini/
4.    Anne Ahira. Pengertian Inisiasi Menyusui Dini. www.anneahira.com/pengertian-inisiasi-menyusui-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar